Dengan 3 nikmat, Dunia menjadi milikmu ( Perspektif hadis Rasulullah saw)

"Mensyukuri Nikmat Keamanan, Kesehatan, dan Kecukupan Rezeki dalam Perspektif Hadis Rasulullah SAW"
Rasulullah SAW menyampaikan banyak nasihat yang mengajarkan umat Islam untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, baik berupa keamanan, kesehatan, maupun kecukupan rezeki. Salah satu hadis yang menggambarkan betapa pentingnya ketiga nikmat ini adalah sebagai berikut:
عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ مِحْصَنٍ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ، مُعَافًى فِي جَسَدِهِ، عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ، فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا." (رواه الترمذي)
Artinya : Dari Ubaidullah bin Mihshan Al-Anshari, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa di antara kalian yang pada pagi harinya dalam keadaan aman di tempat tinggalnya, sehat fisiknya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seakan-akan dunia telah dikumpulkan untuknya.” (HR. Tirmidzi)
Hadis ini mengandung pesan yang mendalam tentang makna kebahagiaan dan kecukupan hidup. Rasulullah SAW ingin mengingatkan kita bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu diukur dari seberapa banyak harta yang kita miliki atau seberapa tinggi jabatan kita, tetapi dari hal-hal yang sering dianggap sederhana, yaitu:
1. Keamanan (Aman dalam tempat tinggalnya):
Nikmat keamanan adalah salah satu hal yang paling berharga dalam kehidupan seseorang. Tanpa keamanan, segala nikmat lain tidak bisa dinikmati dengan sempurna. Rasulullah SAW menekankan bahwa memiliki lingkungan yang aman sudah merupakan bentuk keberuntungan yang besar.
2. Kesehatan (Sehat dalam fisiknya):
Kesehatan adalah salah satu anugerah terbesar dari Allah SWT. Dalam keadaan sehat, kita bisa beribadah dengan baik, bekerja dengan produktif, dan menikmati waktu bersama keluarga. Seringkali, nikmat ini baru dirasakan ketika seseorang jatuh sakit. Hadis ini mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas kesehatan yang diberikan setiap hari.
3. Cukup rezeki untuk hari itu (Memiliki makanan untuk hari itu):
Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya kecukupan makanan untuk hari itu. Hal ini mengajarkan kita untuk tidak terobsesi dengan akumulasi harta yang berlebihan. Memiliki rezeki yang cukup untuk kebutuhan hari itu sudah merupakan nikmat yang sangat besar.
Hadis ini mengajarkan kita beberapa hikmah penting:
Mensyukuri nikmat yang ada:
Betapa sering kita merasa kurang atau tidak puas dengan apa yang kita miliki. Padahal, jika kita memiliki tiga hal yang disebutkan dalam hadis ini—keamanan, kesehatan, dan kecukupan rezeki—maka kita sudah seolah-olah memiliki dunia dan seisinya. Mensyukuri nikmat yang kecil akan mendatangkan kebahagiaan yang besar.
Hidup sederhana dan fokus pada kebutuhan:
Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk hidup sederhana dan fokus pada kebutuhan yang mendasar, bukan keinginan yang berlebihan. Hal ini akan membawa kedamaian dalam hidup dan menghindarkan kita dari stres atau kekhawatiran yang tidak perlu.
Kebahagiaan bukan pada harta yang melimpah:
Dunia dan isinya sebenarnya tidak akan pernah cukup untuk memuaskan hasrat manusia. Namun, dengan rasa syukur atas nikmat keamanan, kesehatan, dan kecukupan rezeki, kita sudah seakan-akan memiliki segalanya.