Keutamaan serta pembagian Sedekah Menurut Imam As-Suyuthi

Dalam kitab Nasoihul Ibad halaman 162 di jelaskan :
ذكر الإمام السيوطي -رحمه الله تعالى- أن ثواب الصدقة خمسة أنواع
١. واحدة بعشرة وهي على صحيح الجسم
٢. وواحدة بتسعين وهي على الأعمى والمُبتَلى
٣. وواحدة بتسعمائة وهي على ذي قرابةٍ محتاج
٤. وواحدة بمائة ألف وهي على الأبوين
٥. وواحدة بتسعمائة ألف وهي على عالمٍ يُنتفع بعلمه
Sedekah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Selain memberikan manfaat kepada penerimanya, sedekah juga mendatangkan keberkahan dan pahala yang besar bagi pemberinya. Dalam salah satu karyanya, Imam Jalaluddin As-Suyuthi rahimahullah menyebutkan bahwa pahala sedekah memiliki lima tingkatan, tergantung kepada siapa sedekah itu diberikan.
1. Satu Berbanding Sepuluh: Sedekah kepada Orang yang Sehat
Sedekah yang diberikan kepada orang yang memiliki fisik sehat mendapatkan pahala sepuluh kali lipat. Ini adalah tingkatan paling dasar dari pahala sedekah, karena orang yang sehat masih memiliki kemampuan untuk berusaha memenuhi kebutuhannya sendiri.
2. Satu Berbanding Sembilan Puluh: Sedekah kepada Orang Buta dan yang Tertimpa Musibah
Jika sedekah diberikan kepada orang yang memiliki keterbatasan fisik seperti orang buta, atau mereka yang sedang menghadapi cobaan berat, maka pahalanya meningkat menjadi sembilan puluh kali lipat. Hal ini karena mereka lebih membutuhkan bantuan untuk bertahan hidup.
3. Satu Berbanding Sembilan Ratus: Sedekah kepada Kerabat yang Membutuhkan
Memberikan sedekah kepada keluarga yang membutuhkan lebih utama daripada memberikannya kepada orang lain. Ini karena selain mendapatkan pahala sedekah, seseorang juga memperoleh pahala menjaga tali silaturahmi. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sedekah kepada orang miskin adalah satu sedekah, sedangkan kepada kerabat ada dua keutamaan: sedekah dan menjaga silaturahmi." (HR. Tirmidzi)
4. Satu Berbanding Seratus Ribu: Sedekah kepada Kedua Orang Tua
Sedekah yang diberikan kepada orang tua mendapatkan pahala seratus ribu kali lipat. Ini menunjukkan betapa pentingnya berbakti kepada orang tua, terutama jika mereka dalam kondisi membutuhkan. Membantu mereka dengan harta adalah salah satu bentuk bakti yang sangat dianjurkan dalam Islam.
5. Satu Berbanding Sembilan Ratus Ribu: Sedekah kepada Seorang Alim yang Ilmunya Bermanfaat
Pahala terbesar dalam sedekah, yaitu sembilan ratus ribu kali lipat, diberikan jika seseorang menyedekahkan hartanya kepada seorang ulama yang ilmunya bermanfaat bagi umat. Hal ini dikarenakan ulama adalah pewaris para nabi, dan ilmu mereka memiliki dampak jangka panjang dalam membimbing masyarakat menuju kebaikan.
Kesimpulan
Dari penjelasan Imam As-Suyuthi ini, kita dapat memahami bahwa meskipun semua bentuk sedekah itu baik, ada tingkatan-tingkatan yang lebih utama tergantung kepada siapa sedekah itu diberikan. Semakin besar manfaat yang diterima oleh penerima sedekah, semakin besar pula pahala yang akan didapatkan oleh pemberinya. Oleh karena itu, seorang Muslim hendaknya cerdas dalam bersedekah, memilih penerima yang lebih membutuhkan, dan berniat ikhlas karena Allah agar pahalanya berlipat ganda di sisi-Nya.
Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang gemar bersedekah dan mendapatkan keberkahan dalam kehidupan. Aamiin.