Khutbah Jumat: Keadilan Allah di Dunia dan Akhirat

Khutbah Jumat: Keadilan Allah di Dunia dan Akhirat
الحمد لله الذي جعلَ الدنيا دارَ الابتلاءِ، والآخرةَ دارَ الجزاءِ، وعدَلَ بينَ عبادِهِ بحكمتِهِ، وأشهدُ أن لا إلهَ إلا اللهُ وحدَهُ لا شريكَ لهُ، وأشهدُ أنَّ محمداً عبدُهُ ورسولُهُ، اللهم صلّ على سيدنا محمد وعلى آلِهِ وصحبِهِ أجمعينَ.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ، أُوصِيكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، فَإِنَّ التَّقْوَى رَأْسُ كُلِّ خَيْرٍ، وَسَبَبُ النَّجَاةِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، قَالَ تَعَالَى: (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ) [آل عمران: ١٠٢].
Hadirin Jamaah Jumat yang Dimuliakan Allah!
Saya berwasiat kepada diri saya pribadi dan kepada seluruh jamaah sekalian, marilah kita senantiasa meningkatkan takwa kepada Allah ﷻ dengan sebenar-benar takwa, karena takwa adalah jalan keselamatan dunia dan akhirat.
Jamaah yang dirahmati Allah!
Di dunia yang fana ini, sering kita saksikan ketimpangan dan ketidakadilan yang mencolok. Ada orang yang mencuri karena lapar, tetapi nasibnya tragis: dipenjara, dihina, bahkan kehilangan harga dirinya. Namun, ada pula yang mencuri ratusan miliar, tetapi tetap hidup nyaman, tanpa beban. Begitu juga, ada yang taat beribadah namun hidup dalam kesulitan, sementara mereka yang gemar berbuat maksiat justru hidup berkecukupan.
Fenomena ini sering membuat hati kita bertanya, di manakah letak keadilan itu? Namun, ketahuilah bahwa Allah telah menjelaskan kepada kita bahwa dunia ini hanyalah tempat ujian, bukan tempat keadilan sejati. Allah ﷻ berfirman:
وَمَا هَٰذِهِ ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌۚ وَإِنَّ ٱلدَّارَ ٱلٓاخِرَةَ لَهِىَ ٱلْحَيَوَانُۘ لَوْ كَانُواْ يَعْلَمُونَ
"Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Dan sungguh, negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui." (QS. Al-Ankabut: 64)
Jamaah yang dirahmati Allah!
Keadilan Allah tidak pernah meleset. Apa yang kita saksikan di dunia hanyalah bagian dari ujian untuk melihat siapa yang tetap teguh dalam keimanan, kesabaran, dan kejujuran, serta siapa yang memilih jalan kezaliman dan kelalaian. Dunia ini fana, sedangkan keadilan sejati akan ditegakkan di akhirat kelak. Rasulullah ﷺ bersabda:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رضي الله عنه عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ، وَإِنَّ اللهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا، فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ
"Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau (menggoda), dan Allah menjadikan kalian sebagai khalifah di dalamnya untuk melihat bagaimana kalian berbuat. Maka, takutlah kepada dunia dan takutlah kepada wanita." (HR. Muslim)
Dalam pandangan Allah, kesabaran dan keteguhan di dunia akan dibalas dengan pahala yang tak terhingga di akhirat. Sebagaimana firman-Nya:
إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas." (QS. Az-Zumar: 10)
Hadirin yang dirahmati Allah!
Ketimpangan yang kita lihat di dunia ini sejatinya adalah ujian bagi hati dan keimanan kita. TGH. Hardiyatullah ( Pimpinan Ponpes Darussalam Bermi ) berkata:
الدُّنْيَا مَزْرَعَةٌ لِلآخِرَةِ
فَاغْرِسْ بِهَا الطَّاعَةَ الْمُثْمِرَةَ
"Dunia adalah ladang untuk akhirat, Maka tanamlah di dalamnya ketaatan yang berbuah lebat."
فَمَنْ فَهِمَ الْحَقِيقَةَ احْتَسَبَ
وَزَاهَدَ الدُّنْيَا وَبِالرُّشْدِ اكْتَسَبَ
Barang siapa yang memahami hakikatnya, ia akan bersabar.", Ia pun akan zuhud terhadap dunia dan meraih petunjuk.
Syair ini mendorong kita untuk memandang dunia sebagai sarana, bukan tujuan, dan menjadikan amal sebagai bekal menuju akhirat.
Oleh karena itu, apa yang harus kita lakukan?
1. Tetaplah bersabar. Janganlah ketimpangan dunia menjadikan kita putus asa atau kehilangan keimanan kepada keadilan Allah.
2. Perbanyak amal baik. Dunia adalah ladang amal. Apa yang kita tanam di dunia, akan kita panen di akhirat. Rasulullah ﷺ bersabda:
وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَــقُلْ خَــــيْرًا أَوْ لِيَـصـــمُــتْ
"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Berpegang teguh pada keimanan. Janganlah tergoda oleh tipu daya dunia yang sementara ini.
Hadirin yang dirahmati Allah.
yakinlah bahwa keadilan Allah akan sempurna di akhirat. Jangan biarkan ketimpangan dunia melemahkan keimanan kita. Marilah kita jadikan kehidupan ini sebagai ladang amal dan tetap bertakwa kepada Allah dengan penuh keyakinan bahwa janji Allah pasti benar.
ربنا فاغفر لنا ذنوبنا، وكفّر عنا سيئاتنا، وتوفنا مع الأبرار.
بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم، ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم. أقول قولي هذا وأستغفر الله العظيم الجليل لي ولكم ولسائر المسلمين من كل ذنب، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.