Khutbah Jum'at tentang Waktu: Anugerah Terbesar yang Sering Disia-siakan

الحَمْدُ لِله الَّذِي خَلَقَ الزَّمَانَ وَجَعَلَهُ مُوَزَّعًا بَيْنَ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، اللهم صَلّ على سيدنا محمدن النبي الأمّي وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا. أَمَّا بَعْدُ: فيا عِبَادَ الله أُوصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى الله عَزَّ وَجَلَّ، فَإِنَّهَا وَصِيَّةُ الله لِلْأَوَّلِينَ وَالآخِرِينَ، قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
،و اعْلَمُوا أَنَّ الْوَقْتَ مِنْ أَعْظَمِ النِّعَمِ الَّتِي أَنْعَمَ الله بِهَا عَلَيْنَا، وَهُوَ رَأْسُ مَالِ الإِنسَانِ فِي هَذِهِ الدُّنْيَا، فَمَنْ اسْتَغَلَّهُ فِي طَاعَةِ الله وَالْعَمَلِ الصَّالِحِ فَقَدْ أَفْلَحَ وَنَجَحَ، وَمَنْ ضَيَّعَهُ فِي اللَّهْوِ وَالْمَعَاصِي فَقَدْ خَسِرَ وَنَدِمَ. قَالَ تَعَالَى: "وَالْعَصْرِ، إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ، إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ" (العَصْرِ: 1-3).
Hadirin jamaah sholat jum'at yang di muliakan allah...
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.
Selanjutnya, Kami berwasiat " marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya takwa, takwa yang tercermin dalam setiap amal perbuatan kita, yang selalu berlandaskan pada petunjuk-Nya dan sunnah Rasulullah SAW. Sebagai hamba yang beriman, kita harus senantiasa ingat bahwa waktu adalah nikmat yang sangat berharga. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkannya sebaik mungkin, agar kehidupan kita menjadi lebih bermakna dan membawa kita menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Hadirin Rohimakumulloh...
Dalam Islam, waktu adalah salah satu nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Waktu bukan hanya sekadar perjalanan dari pagi ke malam, tetapi ia adalah karunia yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Al-Qur’an dan hadis banyak membahas tentang pentingnya waktu dan keutamaan dalam memanfaatkannya. Orang yang memahami hakikat waktu akan selamat, sementara yang menyia-nyiakannya akan menuai kesengsaraan.
Hadirin Rohimakumullah ....
Allah SWT menekankan pentingnya waktu dengan bersumpah atas nama waktu dalam beberapa ayat Al-Qur'an. Salah satunya adalah dalam Surah Al-‘Asr:
وَالْعَصْرِ. إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ. إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ.
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, dan saling menasihati dalam kebenaran serta kesabaran." (QS. Al-‘Asr: 1-3)
Ayat ini menjelaskan bahwa waktu adalah elemen penting dalam kehidupan manusia. Allah menggambarkan bahwa kebanyakan manusia berada dalam kerugian karena tidak memanfaatkan waktu dengan baik. Hanya orang-orang yang beriman, beramal shalih, dan saling menasihati dalam kebenaran serta kesabaran yang akan selamat dari kerugian tersebut.
Rasulullah ﷺ juga mengingatkan kita tentang pentingnya waktu dalam sabdanya:
"نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ."
"Ada dua nikmat yang sering dilalaikan oleh kebanyakan manusia: nikmat sehat dan waktu luang." (HR. Bukhari)
Hadis ini mengingatkan kita bahwa waktu dan kesehatan adalah dua aset berharga yang sering disia-siakan. Ketika waktu luang tidak digunakan untuk hal-hal bermanfaat, manusia sering menyesal di kemudian hari.
Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah pernah berkata:
"Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau adalah kumpulan hari-hari. Setiap kali satu hari berlalu, maka sebagian dirimu hilang bersamanya."
Sementara itu, TGH. Hardiyatullah ( Mudirul Ma'had Darussalam Bermi) berkata :
بَادِرْ إِلَى الْخَيْرِ فَالدُّنْيَا تَسِيرُ
وَالْوَقْتُ مَاضٍ كَسَيْفٍ لا يَفُورُ
Segeralah berbuat kebaikan, karena dunia terus berjalan # Dan waktu berlalu seperti pedang yang tajam tanpa henti.
Kalimat singkat ini mengajarkan bahwa kita harus segera melakukan kebaikan tanpa menunda-nunda, karena dunia terus berjalan tanpa menunggu siapapun. Waktu, seperti pedang yang tajam, akan terus bergerak maju dan tidak bisa dihentikan. Jika tidak dimanfaatkan dengan baik, waktu dapat "memotong" kita dengan penyesalan atas kesempatan yang hilang. Oleh karena itu, setiap momen harus diisi dengan amal yang bermanfaat.
Hadirin yang dimuliakan Allah swt...
Islam mengajarkan umatnya untuk memanfaatkan waktu dengan tujuan mencari ridha Allah. Setiap aktivitas harian bisa bernilai ibadah jika dilakukan dengan niat yang benar dan sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ. Sebagaimana sabda beliau:
"إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى..."
"Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan niat yang benar, bekerja, belajar, mengurus keluarga, bahkan istirahat pun bisa menjadi amal shalih. Aktivitas tersebut harus dilakukan sesuai dengan petunjuk Rasulullah ﷺ agar bernilai ibadah.
Allah SWT juga mengingatkan bahwa setiap waktu yang kita lalui akan dimintai pertanggungjawaban:
"فَوَرَبِّكَ لَنَسْأَلَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ."
"Demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua tentang apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al-Hijr: 92-93)
Hadirin yang berbahagia.....
Berikut adalah beberapa cara memanfaatkan waktu agar bernilai ibadah:
1. Memulai Hari dengan Ibadah
Awali hari dengan shalat Subuh berjamaah, membaca Al-Qur'an, dan berzikir. Hal ini akan memberikan keberkahan dalam aktivitas harian.
2. Mengatur Jadwal dengan Baik
Buatlah jadwal harian yang seimbang antara ibadah, pekerjaan, keluarga, dan istirahat. Jangan biarkan waktu berlalu tanpa tujuan yang jelas.
3. Memanfaatkan Waktu Luang
Gunakan waktu luang untuk hal-hal bermanfaat, seperti membaca buku, berdakwah, atau membantu sesama.
4. Merenungi Hari yang Telah Berlalu
Sebelum tidur, lakukan muhasabah (introspeksi diri). Evaluasi bagaimana waktu telah digunakan hari ini dan niatkan untuk memperbaiki diri keesokan harinya.
Hadirin rohimakumullah
Sebagai penutup dari khutbah ini marilah kita berdoa Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang mampu memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan tergolong ke dalam golongan yang beruntung.
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا
بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم، ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم، وهدانا وإياكم إلى ما يحبه ويرضاه فاستغفروه انه هو الغفور الرحيم