Masa Kecil yang menyenangkan

  • TGH. Hardiyatullah, M.Pd
  • Disukai 0
  • Dibaca 663 Kali
Poto imut saat menggiring bola

Masa Kecil yang Tak Akan Terulang

Masa kecil adalah fase hidup yang penuh dengan keindahan dan kesederhanaan, sebuah periode yang sulit untuk dilukiskan dengan kata-kata. Dalam keremangan waktu, seringkali saya tergerak untuk membuka album foto yang sudah mulai usang. Setiap lembaran foto membawa kenangan yang seolah hidup kembali. Tanpa sadar, senyuman kecil merekah di bibir saya, membawa kehangatan di hati.

Saya termasuk anak yang gemar bermain, terutama permainan khas anak-anak di era 80-an. Sepak bola adalah salah satu favorit saya. Bersama teman-teman sebaya, kami berlari-lari di lapangan, tak peduli dengan panas matahari yang membakar kulit. Bola kaki kala itu sering kali hanya terbuat dari plastik, namun semangat kami tak pernah pudar.

Selain sepak bola, ada banyak permainan tradisional yang mewarnai masa kecil saya. Permainan seperti benteng—yang melatih kekompakan tim, selodor—yang menguji kelincahan, hingga nyebo-nyeboan di kebun atau sungai kecil yang airnya begitu segar. Semua itu membuat waktu terasa berjalan begitu cepat.

Tak lupa pula permainan seperti gasingan, yang memadukan keahlian dan ketelitian. Dengan penuh semangat, kami membuat gasing dari kayu, lalu memainkannya di halaman rumah atau di jalan kampung yang masih murni tanah. Tak ada permainan digital atau layar gadget seperti sekarang, namun kesederhanaan itu justru melahirkan kebahagiaan yang luar biasa.

Masa kecil adalah masa di mana kita bisa bebas bermain tanpa beban, di mana kebahagiaan hadir tanpa syarat. Kenangan-kenangan itu kini hanya tersisa di dalam ingatan, diselingi oleh sisa-sisa gambar di album foto yang lusuh. Namun, setiap kali saya mengenangnya, ada rasa syukur yang mendalam karena pernah mengalami masa itu. Masa kecil memang tak akan terulang, tapi jejak keindahannya akan selalu tertinggal, menjadi pengingat bahwa hidup pernah begitu sederhana dan indah.

Hikmah dari Masa Kecil yang Tak Akan Terulang

1. Syukur atas Kesederhanaan

Masa kecil mengajarkan kita untuk bersyukur atas hal-hal sederhana. Bermain dengan teman-teman tanpa memikirkan teknologi canggih mengingatkan bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari kemewahan, tetapi dari kebersamaan dan kebebasan.

2. Pentingnya Kebersamaan

Permainan tradisional seperti benteng, selodor, dan nyebo-nyeboan mengajarkan nilai kerja sama, solidaritas, dan saling menghargai. Kenangan itu mengingatkan kita untuk menjaga hubungan baik dengan orang di sekitar kita.

3. Hidup Tanpa Beban

Masa kecil adalah masa di mana kita hidup tanpa beban berat. Hikmahnya adalah, meskipun kini kita dihadapkan pada tanggung jawab yang besar, ada saatnya kita perlu meluangkan waktu untuk menikmati hidup dengan lebih ringan.

4. Nilai Kreativitas

Permainan tradisional membutuhkan kreativitas, baik dalam membuat alat permainan maupun aturan mainnya. Hal ini mengajarkan kita untuk tidak bergantung pada sesuatu yang instan dan selalu mencari solusi kreatif dalam hidup.

5. Kenangan Sebagai Pengingat

Membuka album foto masa kecil memberikan pelajaran penting bahwa waktu terus berjalan dan tak akan kembali. Hikmahnya, kita harus menghargai setiap momen yang ada saat ini, karena suatu hari momen tersebut akan menjadi kenangan yang berharga.

6. Menjaga Warisan Budaya

Permainan masa kecil seperti gasing dan benteng adalah bagian dari warisan budaya. Mengingat dan menceritakannya kepada generasi berikutnya adalah cara untuk menjaga tradisi yang kaya akan nilai dan makna.