**Meneladani Sifat Al-Halim: Kesabaran dan Kesantunan dalam Menghadapi Ujian**

**Meneladani Sifat Al-Halim: Kesabaran dan Kesantunan dalam Menghadapi Ujian**
فصل بالتخلّق بالحلم
الحليم هو الذي لا يعجل بعقوبة المذنبين، فاحلم عن كل من آذاك وظلمك وشتمك فإن مولاك صبور حليم كريم. يقبل التوبة عن عباده ويعفو عن السيئات ويعلم ما تفعلون.
Penjelasan :
Kata "Al-Halim" dalam Al-Qur'an muncul sebanyak 11 kali, dan salahsatu nama Allah yang menunjukkan sifat-Nya yang Maha Penyantun, yaitu tidak segera menghukum orang yang berbuat dosa. Allah memberikan kesempatan bagi hamba-Nya untuk bertaubat dan memperbaiki diri.
Dalam kehidupan sehari-hari, sifat Al-Halim mengajarkan kita untuk bersabar ketika disakiti, dizalimi, atau dicaci oleh orang lain. Daripada membalas dengan keburukan, kita dianjurkan untuk menahan diri, memaafkan, dan bersikap santun. Kesabaran ini tidak hanya meneladani akhlak Allah, tetapi juga mendatangkan ketenangan dan kebaikan dalam hidup kita.
Allah yang Maha Mengetahui segala perbuatan hamba-Nya, selalu membuka pintu taubat. Meskipun kita telah berbuat kesalahan, Allah dengan sifat Al-Halim-Nya, senantiasa memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri. Meneladani sifat ini berarti kita harus memperbanyak taubat, memaafkan kesalahan orang lain, dan menjaga hati agar selalu tenang dan damai.
( kitab syajarotul Ma'arif)