Mengapa Nabi Sulaiman dan Abdurrahman bin Auf Menjadi yang Terakhir Masuk Surga?"

وفي الخبر آخر الأنبياء دخولا الجنة سليمان بن داود عليهما السلام لمكان ملكه وآخر أصحابي دخولا الجنة عبدالرحمن بن عوف لأجل غناه
dalam sebuah kobar disebutkan nabi terakhir yang masuk surga adalah sulaiman bin daud karena kerajaannya, sedangkan sahabat yang paling akhir masuk surga adalah abdurrahman bin auf karena kekayaannya. ( kitab mukasyafatul qulub hal 125).
Nabi Sulaiman AS dan sahabat Abdurrahman bin Auf RA adalah dua figur yang dikenal karena kekayaan mereka, namun meski dijamin sebagai penghuni surga, mereka termasuk yang paling akhir masuk surga di antara para nabi dan sahabat. Kisah ini memberikan pelajaran penting tentang bagaimana kekayaan dapat menjadi ujian yang berat, bahkan bagi orang-orang yang sangat dekat dengan Allah SWT.
Nabi Sulaiman AS: Nabi Terakhir Masuk Surga
Nabi Sulaiman AS dianugerahi kekuasaan dan kekayaan yang sangat besar oleh Allah. Kerajaannya tidak hanya mencakup manusia, tapi juga jin dan hewan. Meskipun demikian, Nabi Sulaiman AS selalu menjaga ketakwaannya kepada Allah dan memohon agar kekayaannya tidak menjadikannya lalai dari beribadah kepada-Nya.
Dalam sebuah khabar disebutkan bahwa Nabi Sulaiman akan menjadi nabi terakhir yang masuk surga karena kekayaannya. Ini bukan karena beliau kurang taat atau tidak layak, melainkan karena tanggung jawab yang besar terhadap harta yang dimilikinya. Kekayaan yang dimiliki oleh Nabi Sulaiman harus dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya di hadapan Allah.
Abdurrahman bin Auf RA: Sahabat Terakhir Masuk Surga
Abdurrahman bin Auf RA adalah salah satu sahabat yang sangat kaya raya. Setelah hijrah ke Madinah, beliau menjadi seorang pengusaha sukses. Meskipun kaya, Abdurrahman bin Auf dikenal dermawan dan selalu menggunakan hartanya di jalan Allah. Banyak sumbangan beliau yang digunakan untuk kepentingan kaum muslimin, seperti membiayai perang dan membantu fakir miskin.
Namun, karena banyaknya harta yang dimilikinya, Abdurrahman bin Auf juga disebut sebagai sahabat yang paling akhir masuk surga. Hal ini bukan karena kekurangan dalam amal kebaikan, tetapi karena proses hisab terhadap kekayaan yang ia miliki. Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «يَدْخُلُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ الْجَنَّةَ حَبْوًا»
"Abdurrahman bin Auf akan masuk surga dengan berjalan lambat karena banyaknya harta yang harus dipertanggungjawabkan."
(HR. Bukhari)