Menghadapi Hari Kiamat: Pentingnya Amal Shalih dan Waspada Terhadap Fitnah dan Kerusakan Akhir Zaman

kajian kitab mukasyafatul qulub halaman 143
وعن أنس قال يؤتى بابني آدم يوم القيامة حتى وقف بين كفتي الميزان ويوكل به مالك فإن ثقل ميزانه نادى المالك بصوت يسمعه الخلائق سعد فلان سعادة لا يشقي بعدها أبدا وأن خف ميزانه نادى بصوت يسمعه الخلائق شقى فلان شقاوة لا يسعد بعدها أبدا وإذا خفة كفة الحسنات تقبل الزبانية بأيديهم مقامع من حديد عليهم ثياب من نار فيأخذون نصيب النار إلى النار وقال رسول وسلم في يوم القيامة إنه يوم ينادي الله فيه آدم عليه السلام؟ فيقول له قم يا آدم فابعث بعث النار فيقول وكم بعث النار ويقول من كل الف تسعامئة وتسعة وتسعون فلما سمع الصحابة ذلك ابلسوا حتى ما أوضعوا بضاحكة فلما راى رسول الله السلام ما عند أصحابه قال اعملوا وأبشروا فوالذي نفسى محمد بيده إن معكم لخليقتين ما كانتا مع احد قط إلى كثرتاه مع من هلك من بني آدم وبني إبليس قالوا وما هما يا رسول الله؟ قال يأجج ومأجوج قال فسرى عن القوم فقال اعملوا وأبشروا فوالذي نفس محمد بيده ما أنتم في الناس يوم القيامة إلا كالشامة في جنب البعير أو كالرقمة في ذراء الدابة
Dari Anas, dia berkata: "Akan dibawa anak-anak Adam pada hari kiamat, lalu mereka akan berdiri di antara kedua sisi timbangan (amal). Dan akan ditugaskan kepada Malik (penjaga neraka). Jika timbangan mereka berat, Malik akan berseru dengan suara yang didengar oleh semua makhluk: 'Selamatlah si Fulan, kebahagiaan yang tidak akan sengsara setelahnya!' Dan jika timbangan mereka ringan, Malik akan berseru dengan suara yang didengar oleh semua makhluk: 'Celakalah si Fulan, kesengsaraan yang tidak akan bahagia setelahnya!' Dan jika sisi kebaikan (hassanat) menjadi ringan, maka para zhabani (penjaga neraka) akan datang dengan tangan mereka memegang cambuk dari besi, berpakaian dari api, dan mereka akan membawa bagian dari neraka ke neraka. Dan Rasulullah SAW bersabda: 'Pada hari kiamat, adalah hari di mana Allah memanggil Adam AS, dan berkata kepadanya: 'Berdirilah, wahai Adam, dan kirimkan bagian untuk neraka.' Dia bertanya: 'Berapa bagian untuk neraka?' Allah berkata: 'Dari setiap seribu, sembilan ratus sembilan puluh sembilan.' Ketika para sahabat mendengar ini, mereka terdiam hingga tidak ada yang tertawa. Ketika Rasulullah melihat keadaan sahabatnya, beliau berkata: 'Beramalah dan bergembiralah, demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya. Sesungguhnya di antara kalian ada dua makhluk yang tidak pernah bersamanya kepada siapa pun, kecuali di mana banyak orang-orang yang binasa dari anak-anak Adam dan anak-anak Iblis.' Mereka bertanya: 'Apa itu, wahai Rasulullah?' Beliau menjawab: 'Yajuj dan Majuj.' Maka sahabat merasa tenang. Kemudian Rasulullah bersabda: 'Beramalah dan bergembiralah, demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya. Sesungguhnya kalian di antara manusia pada hari kiamat adalah seperti titik di sisi unta atau seperti titik di bulu binatang.'"
Penjelasan:
1. Penggambaran Hari Kiamat:
Hadis ini menggambarkan suasana di hari kiamat di mana setiap manusia akan dihadapkan pada hasil amal mereka. Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang akan mendapatkan hasil dari amal yang telah mereka lakukan di dunia, apakah itu baik (hassanat) atau buruk (sayyiat).
2. Timbangan Amal:
Terdapat dua kemungkinan hasil dari timbangan amal:
Timbangan berat: Jika seseorang memiliki lebih banyak kebaikan, mereka akan dinyatakan beruntung, dan malaikat akan mengumumkan kabar gembira kepada mereka di hadapan semua makhluk. Timbangan ringan: Jika kebaikan mereka sedikit, maka mereka akan dinyatakan celaka, dan penjaga neraka akan datang untuk membawa mereka ke neraka.
3. Perhitungan Jumlah Orang yang Dikirim ke Neraka:
Penjelasan mengenai jumlah orang yang akan dikirim ke neraka dari setiap seribu orang, sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang akan dimasukkan ke neraka, menunjukkan betapa sedikitnya orang yang selamat dari azab neraka. Ini menggambarkan betapa seriusnya konsekuensi dari perbuatan di dunia.
4. Kedatangan Yajuj dan Majuj:
Rasulullah SAW menyebutkan dua makhluk yang akan datang di akhir zaman, yaitu Yajuj dan Majuj, yang dianggap sebagai simbol kehancuran dan kekacauan yang akan terjadi menjelang kiamat.
5. Kesimpulan dan Motivasi untuk Beramal:
Rasulullah mengingatkan para sahabat untuk tetap beramal dan tidak berputus asa meskipun informasi tentang jumlah orang yang dikirim ke neraka sangat mengkhawatirkan. Ini adalah dorongan untuk terus berusaha dalam berbuat kebaikan dan mengingat Allah, serta menjaga keimanan di tengah tantangan yang ada.