"Momen Langka Bersama Syekh Wahbah Zuhaili: Pelajaran Hidup dari Seorang Ulama Besar" (2008)

  • TGH. Hardiyatullah, M.Pd
  • Disukai 2
  • Dibaca 809 Kali
Bersama Syekh Wahbah Zuhaili syiria

Pada musim panas yang cerah, tepatnya pada sore hari, saya bersama teman dari Pakistan duduk-duduk santai di halaman perpustakaan. Tiba-tiba, pandangan saya tertuju pada sosok yang sangat saya kenal, Syekh Wahbah Zuhaili, seorang ulama besar dari Suriah, pengarang kitab Alfiqhul Islam Waadillatuhu  sedang berjalan sendirian keliling kampus. Tanpa berpikir panjang, saya langsung mengajak teman saya untuk menghampirinya.

Kami mendekati Syekh Wahbah, lalu dengan penuh rasa hormat, kami bersalaman dan memohon doa kepada beliau. Saat itu, saya merasa sangat beruntung karena bisa bertemu langsung dengan seorang ulama yang begitu dihormati. Karena momen itu begitu langka, saya meminta izin untuk berfoto bersama beliau. Namun, saya terkejut karena ternyata saya tidak membawa ponsel.  begitu juga dengan teman saya yang sama-sama tidak membawa perangkat. Untungnya, seorang mahasiswa kebetulan lewat, dan saya segera meminta tolong agar kami bisa difoto bersama.

Momen itu benar-benar luar biasa, karena selain dapat bersalaman langsung dengan beliau, saya juga mendapatkan doa dan nasehat yang sangat berharga. Syekh Wahbah berpesan kepada kami untuk tetap istiqomah, bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Nama Syekh Wahbah Zuhaili tentu tidak asing bagi para pengkaji ilmu Islam kontemporer. Beliau dikenal luas sebagai seorang ulama fiqih yang sangat alim, terutama dalam bidang fiqih dan tafsir. Salah satu karya monumental beliau yang terkenal adalah Fiqhul Islami wa Adillatuhu, yang menunjukkan kedalaman dan keluasan ilmu beliau.

Syekh Wahbah lahir pada 6 Maret 1932 di Dir 'Athiyah, sebuah perkampungan di dekat Damaskus, Suriah. Sejak kecil, beliau sudah mengenyam pendidikan agama di bawah bimbingan sang ayah, dan melanjutkan pendidikan formal di sekolah-sekolah terkemuka di Mesir, termasuk Universitas Al-Azhar dan Universitas 'Ain Syam di Kairo. Beliau kemudian melanjutkan studi pascasarjana di Fakultas Hukum Universitas Kairo dan memperoleh gelar doktor dari Universitas Al-Azhar pada tahun 1963.

Setelah menyelesaikan pendidikan akademisnya, Syekh Wahbah Zuhaili aktif mengajar di berbagai universitas, termasuk Universitas Damaskus, dan menjadi seorang guru besar di bidang Syariah. Beliau juga sering diundang sebagai pembicara dalam berbagai forum internasional,  termasuk di kampus kami. Karya-karya dan pemikiran beliau tetap menjadi rujukan utama dalam kajian fiqih Islam kontemporer.

Pertemuan singkat ini memberi saya banyak pelajaran berharga, tidak hanya dalam ilmu agama, tetapi juga dalam pentingnya bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan mengamalkannya untuk kemaslahatan umat.