Nasehat indah dalam kitab Mukasyafatul Qulub

Nabi Sulaiman masuk surga terakhir di antara para nabi karena kebesaran kerajaannya, dan Abdurrahman bin Auf menjadi sahabat nabi yang terakhir masuk surga karena kekayaannya. Sebuah pengingat bahwa kekuasaan dan harta, meski nikmat dari Allah, tetap memerlukan hisab yang lebih panjang."
"Orang kaya akan masuk surga dengan susah payah, sebab setiap hartanya akan ditanya, dari mana ia mendapatkannya dan ke mana ia membelanjakannya. Harta bukanlah penghalang menuju surga, namun ujian yang menuntut tanggung jawab besar."
"Dunia hanyalah sekejap pandangan matamu; yang telah berlalu tak mungkin kau rengkuh kembali, dan yang belum datang tak pernah pasti. Maka, hiduplah dalam keinsyafan, isi waktu dengan kebaikan, karena hanya detik ini yang benar-benar menjadi milikmu."
"Masa hanyalah hari-hari yang diwartakan oleh malam, dilalui oleh detak jam demi jam, sementara peristiwa silih berganti membawa perubahan. Sementara itu, umur kita begitu singkat, dan setiap momen yang berlalu tak akan pernah kembali."
"Hari adalah anak panah, manusia sasarannya. Waktu melesatkannya tiap hari, membinasakan perlahan hingga tubuh tak tersisa."
"Manusia diciptakan dengan tujuan; jika kalian mengingkarinya, kehancuran akan menjadi akhir perjalanan."
"Jadikanlah hal yang paling membahagiakanmu sebagai sesuatu yang paling kau waspadai, karena di sanalah sering tersembunyi ujian terbesar."
"Seorang pencinta dunia, setiap kali ia dibuat bahagia olehnya, pada saat itulah dunia bersiap mencelakakannya."
"Dunia ini adalah negeri keberangkatan, bukan tempat untuk menetap selamanya; setiap langkah kita menuju akhir perjalanan yang abadi."
abu sulaiman berkata seseorang tidak akan bisa bersabar menghadapi syahwat dunia, kecuali bila di dalam hatinya ada sesuatu yang membuatnya sibuk tentang akhirat.
"Ada senang, ada sedih; ada lapang, ada sempit; ada kaya, ada miskin—semua itu adalah tanda kebesaran-Nya, bukti adanya Zat yang Maha Mengatur."
"Terkadang ada yang diberi rezeki berlimpah namun sulit beribadah, dan ada pula yang rezekinya sempit namun hatinya lapang dalam ibadah. Semua itu adalah ujian; Allah mengukur hamba-Nya dengan hikmah yang hanya Dia yang tahu."
Kejujuran cinta tampak dalam tiga hal: memilih kata-kata kekasih di atas kata siapa pun, lebih suka hadir di sisiNya daripada di mana pun, dan menempatkan kerelaanNya di atas kerelaan siapa pun."
"Abu Al-Hasan Az-Zanjani berkata, pilar penopang ibadah ada tiga: mata untuk mengambil pelajaran, hati untuk berpikir, dan lisan untuk berkata benar."
"Ahli hikmah berkata, 'Dunia sudah ada sebelum aku datang, dan saat dunia tiada, aku pun tak lagi berada di dalamnya. Maka, aku tak akan menetap di sana, karena kehidupan dunia hanyalah kesusahan dan kefana'an.'"
Ahli hikmah berkata : "Sungguh mengherankan, orang yang tahu bahwa kematian itu nyata, namun masih bisa bergembira di dunia. Sungguh mengherankan, orang yang yakin akan neraka, namun masih bisa tertawa. Sungguh mengherankan, orang yang melihat bagaimana dunia menghantam penghuninya, namun masih merasa tenang di dalamnya."
Masuk ke dunia itu mudah, tetapi keluar darinya sangat sulit,' karena hati mudah terpikat oleh kenikmatan duniawi, sehingga ketika saatnya tiba untuk meninggalkannya, rasa cinta dan keterikatan membuat perpisahan terasa berat dan penuh ujian."
said bin masud berkata jika engkau melihat seorang hamba yang dunianya bertambah dan akhiratnya berkurang, lalu ia ridho terhadap hal itu, maka dia telah terperdaya dan sedang dipermainkan, namun dia tak menyadarinya.
Ketika nyawa meninggalkan raga, harta berhenti menemani. Saat tubuh dibaringkan di kubur, keluarga pun beranjak pergi. Namun, hanya amal yang setia hingga hari pembalasan nanti. Maka jadikanlah amal sebagai sahabat terdekat, karena dialah yang akan menemanimu hingga akhirat."
Jangan terlalu mencintai harta, karena ia hanya menemanimu sampai ajal menjemput. Jangan terlalu bergantung pada keluarga, karena mereka hanya mengiringimu hingga ke liang kubur. Namun, cintailah amal baik, karena hanya dia yang setia menemanimu sampai hari pembalasan. Jadikan amal sebagai sahabat yang paling engkau perjuangkan, sebab dialah yang akan bersaksi di hadapan Allah kelak."
Orang mukmin sejati adalah yang menjaga setiap anggota tubuhnya dari dosa karena takut kepada Allah—lidahnya dari ucapan sia-sia, hatinya dari dengki, pandangannya dari yang haram, pendengarannya dari keburukan, perutnya dari yang haram, tangannya dari yang bukan haknya, dan kakinya menuju kebaikan."
"Manusia itu aneh, ketika ia berbuat dosa dalam kesunyian, lalu Allah menutupi aibnya, namun ia sendiri yang membuka rahasia itu kepada orang lain. Ada pula yang dengan nyata berbuat salah, tetapi malah merasa bangga dengan kesalahannya, seakan lupa bahwa setiap kesalahan harusnya disertai penyesalan, bukan kebanggaan."
"Sukailah apa yang Allah cintai, dan waspadalah terhadap apa yang Allah benci, agar hidupmu penuh berkah dan terhindar dari keburukan."
Ilmu mendewasakan hati, zikir menyuburkan cinta, dan tafakkur menumbuhkan rasa takut yang membimbing kepada Allah."
Pemikiran yang jernih adalah cermin hati; darinya terpancar kebaikan atau terungkap keburukan diri."
Kata tanpa hikmah sia-sia, diam tanpa tafakkur lalai, pandangan tanpa ibrah hampa."
""Renungan hati orang bertakwa akan kenikmatan akhirat menjadikan dunia terasa semu dan mata tak lagi terpaut pada kefana'an"
"Siapa yang perkataannya zikir, diamnya tafakkur, dan pandangannya ibrah, maka ia seperti para nabi yang bijak."