Nasihat Luqman kepada Anaknya: Jangan Menghina Orang Karena Penampilannya

Nasihat Luqman kepada Anaknya: Jangan Menghina Orang Karena Penampilannya
Dalam kisah-kisah Al-Qur'an, Luqman Al-Hakim adalah sosok bijak yang dikenal atas nasihat-nasihat mulianya kepada anaknya. Salah satu nasihatnya yang mengandung makna mendalam adalah agar anaknya tidak meremehkan atau menghina seseorang hanya karena penampilannya yang tampak lusuh atau kurang menarik. Di balik pakaian yang sederhana atau kondisi fisik yang kurang meyakinkan, seorang manusia memiliki kehormatan yang Allah SWT berikan sebagai makhluk yang diciptakan-Nya.
قال لقمان لابنه لا تحقرنّ أحدا لخلقان ثيابه فإن ربك وربه واحد.
Luqman berkata kepada anaknya, “Janganlah engkau menghina seseorang karena lusuh pakaiannya, sebab sesungguhnya Tuhanmu dan Tuhannya adalah sama.”
Pernyataan ini mengingatkan kita bahwa semua manusia, terlepas dari status sosial, kekayaan, atau penampilannya, diciptakan oleh Allah SWT. Kita semua berasal dari satu Pencipta dan kembali kepada-Nya. Maka, menghina orang lain karena keadaan fisiknya adalah tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰ أَن يَكُونُوا خَيْرًا مِّنْهُمْ
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok)..." (QS. Al-Hujurat: 11)
Ayat ini menekankan bahwa seseorang yang tampak rendah atau kurang menarik di mata manusia belum tentu lebih rendah di sisi Allah SWT. Seseorang yang memiliki kekayaan batin, kebaikan hati, atau amal saleh mungkin justru lebih tinggi derajatnya di sisi Allah SWT dibandingkan orang yang memiliki kekayaan materi namun miskin nilai-nilai spiritual.
Rasulullah SAW juga mengingatkan umatnya agar tidak merendahkan orang lain. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ
"Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk tubuhmu dan tidak (pula) kepada rupamu, tetapi Dia melihat kepada hati dan amalmu." (HR. Muslim)
Hadis ini mengajarkan bahwa Allah SWT menilai manusia bukan dari penampilan luarnya, tetapi dari kualitas hatinya dan amal perbuatannya. Hal ini selaras dengan ajaran untuk tidak menghina seseorang hanya karena pakaian atau kondisi luarnya, karena yang berharga di sisi Allah SWT adalah ketulusan hati dan kebaikan amalnya.
Hikmah dari Nasihat Luqman Al-Hakim
1. Menghormati Sesama Makhluk Allah
Setiap manusia adalah ciptaan Allah, dan setiap orang memiliki nilai di sisi-Nya. Menjaga sikap saling menghormati adalah bagian dari adab Islam yang luhur.
2. Memupuk Rasa Tawadhu’ dan Kesederhanaan
Menyadari bahwa kita tidak lebih baik hanya karena penampilan atau materi membantu kita untuk bersikap tawadhu’ (rendah hati) dan menghargai manusia apa adanya.
3. Menghindari Sikap Sombong
Islam mengajarkan untuk menjauhi sifat sombong karena Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang merasa lebih baik dari orang lain. Sombong adalah sifat yang bisa membawa seseorang jauh dari rahmat Allah.
4. Mengingat Kehidupan Akhirat
Ketika kita menyadari bahwa kemuliaan di sisi Allah bukan diukur dari pakaian atau kekayaan, kita terdorong untuk lebih berfokus pada amal dan hati yang ikhlas.