Penutup tahun 2024 : Ketika Maksiat Menjadi Kebanggaan

Zaman yang kita jalani saat ini sungguh penuh dengan keanehan. Salah satunya adalah fenomena kebanggaan manusia dalam bermaksiat, bahkan dengan sengaja memamerkannya di media sosial. Mulai dari anak remaja hingga orang tua, hampir semua kalangan terjebak dalam pusaran perilaku yang menjauhkan diri dari nilai-nilai moral dan agama.
Yang lebih miris, kemaksiatan tersebut bukan lagi menjadi aib yang disembunyikan, melainkan justru dijadikan konten untuk mengundang perhatian. Berbagai unggahan yang mengumbar syahwat dengan dalih kebebasan berekspresi kian marak. Apa yang mereka pamerkan bukanlah sesuatu yang mendidik atau bermanfaat, melainkan perilaku yang merusak moral, baik bagi diri sendiri maupun masyarakat. Tayangan-tayangan vulgar yang muncul di platform digital tidak lagi mengenal batas usia, sehingga generasi muda tumbuh dalam lingkungan yang menjadikan kemaksiatan sebagai hal lumrah.
Di era ini, Handphone (HP) yang kini telah menjadi “tuhan kecil” sudah menyaingi tuhan dalam kehidupan manusia. Sebelum tidur, bangun tidur, saat susah, saat lapang, ingin bahagia, ingin apapun bahkan dalam setiap momen keseharian, HP seolah menjadi kebutuhan utama yang tidak bisa ditinggalkan. Ketergantungan ini begitu parah hingga membuat banyak orang merasa hampa jika tidak memegang HP dalam lima menit saja.
Kehidupan manusia kini lebih banyak berpusat pada layar kecil itu, melupakan interaksi nyata dengan keluarga, teman, dan lingkungan sekitar. Ketergantungan ini tidak hanya melalaikan kewajiban utama sebagai hamba Allah, tetapi juga mengikis kemampuan manusia untuk merenung, berpikir, dan memperkuat hubungan dengan Sang Pencipta.
Di era ini, HP tak lagi sendiri, ia dibantu oleh sahabatnya bernama WiFi. Bersama-sama, keduanya menjadi pasangan yang selalu diburu, terutama oleh anak-anak muda di setiap sudut tempat. Siang dan malam tak lagi memiliki batas; semua sibuk tenggelam dalam dunia maya yang penuh tipu daya.
Ironisnya, tak sedikit yang terjerumus ke dalam judi online, bahkan mereka yang paham agama pun tak luput menjadi bagian dari permainan dosa ini. Oh dunia, sungguh hebat pengaruhmu. Engkau menyilaukan mata, namun perlahan merusak jiwa. Jika tak hati-hati, kita semua bisa menjadi budakmu tanpa sadar.
Menjadi Bijak di Tengah Ujian Zaman
Fenomena ini adalah peringatan nyata bahwa kita sedang berada di akhir zaman, sebagaimana telah disampaikan dalam berbagai hadis Rasulullah SAW. Maka, bagaimana kita menyikapinya?
1. Kembali kepada Agama
Setiap individu perlu menjadikan agama sebagai panduan hidup. Menguatkan hubungan dengan Al-Qur'an dan sunnah akan menjadi tameng dalam menghadapi godaan yang semakin menggila.
2. Bijak Menggunakan Teknologi
HP adalah alat, bukan tujuan hidup. Gunakanlah teknologi untuk kebaikan, seperti menyebarkan dakwah, belajar ilmu baru, atau mempererat silaturahmi dengan keluarga, kawan.
3. Menjadi Teladan di Lingkungan
Jadilah orang yang memberikan contoh baik, terutama bagi generasi muda. Ajarkan mereka tentang pentingnya menjaga kehormatan diri dan tidak mudah terpengaruh oleh budaya negatif.
4. Tingkatkan Kesadaran Kolektif
Masyarakat perlu bersama-sama mengingatkan bahwa maksiat adalah hal yang memalukan, bukan sesuatu yang layak untuk dipamerkan. para orang tua harus terlibat langsung dalam mencegah dan mengawasi anak anak mereka, dan tegas dalam memberikan sanksi.
بسم الله الرحمن الرحيم
قد مضى عام ألفين وأربعة وعشرين
ودعنا فيه الذنوب بلا حنين
Telah berlalu tahun dua ribu dua puluh empat, # Kami tinggalkan dosa tanpa rasa berat.
يا نفس، كفى من الهوى والتجني
وأقبلي لعام خير، بالتقوى تزين
Wahai jiwa, cukup sudah hawa nafsu dan kesalahan,# Hadapilah tahun yang lebih baik, hiasi dengan ketakwaan.
عام جديد، ألفين وخمس وعشرين
لنصلح فيه القلب والدين
Tahun baru dua ribu dua puluh lima, # Mari kita perbaiki hati dan agama.
فلنترك المعاصي ونتوب بصدق
ونعيش برضا الله، فذاك الحق
Tinggalkan maksiat, bertaubatlah dengan tulus, # Hidup dalam ridha Allah, itulah yang benar dan mulus.
يا رب، اجعل عامنا بركة وأمان
وامنحنا هداية في كل زمان
Ya Allah, jadikan tahun kami penuh berkah dan aman, # Anugerahkan kami hidayah di setiap waktu dan zaman.