Perpisahan yang Penuh Makna: Setelah Tiga Tahun Menimba Ilmu di Pondok Pesantren Queen Al-Falah (2005)

Perpisahan yang Penuh Makna: Setelah Tiga Tahun Menimba Ilmu di Pondok Pesantren Queen Al-Falah (2005)
Setelah tiga tahun mengarungi perjalanan ilmu di Pondok Pesantren Queen Al-Falah, tiba saat yang tak terhindarkan: wisuda. Hari yang telah ditunggu-tunggu akhirnya datang, menandai akhir dari perjalanan panjang menuntut ilmu di pesantren. Acara wisuda selesai, dan para santri serta wisudawan mulai berpamitan, kembali ke rumah mereka, dijemput oleh keluarga dengan kendaraan pribadi.
Suasana di asrama terasa berbeda, penuh dengan kesibukan para santri yang sedang membereskan barang-barang mereka. Ada yang melipat pakaian, ada yang mempersiapkan kitab-kitab yang akan dibawa pulang, dan ada pula yang mengemas barang-barang kecil lainnya untuk kembali ke rumah. Saya dibantu oleh teman sekamar untuk memilah mana yang akan dibawa pulang dan mana yang akan ditinggalkan. Momen tersebut dipenuhi dengan rasa haru yang mendalam.
Perasaan sedih bersemayam di hati karena hari itu menjadi hari perpisahan dengan teman-teman yang telah bersama-sama melalui suka dan duka. Persahabatan yang terjalin selama bertahun-tahun, berbagi ilmu, cerita, dan pengalaman, akan berakhir. Kami telah berbagi banyak kenangan, belajar bersama, saling mendukung saat kesulitan, dan merayakan keberhasilan bersama. Namun, hari itu adalah titik akhir dari kebersamaan tersebut.
Meski perasaan berat menyelimuti, saya sadar bahwa inilah perjalanan kehidupan. Semua yang dimulai pasti ada akhirnya. Perpisahan bukanlah hal yang harus ditakuti, tetapi sebuah bagian dari perjalanan menuju tujuan yang lebih besar. Setiap pertemuan pasti diikuti dengan perpisahan, dan dari setiap perpisahan akan lahir kenangan indah yang akan terus dikenang.
Keberangkatan kami masing-masing menuju kehidupan baru di luar pondok membawa semangat baru untuk melanjutkan perjalanan hidup dengan ilmu yang telah didapat. Kami akan berpisah, tetapi ikatan persahabatan yang terbentuk di Pondok Pesantren Queen Al-Falah akan tetap terjaga, tak lekang oleh waktu.
Momen perpisahan ini mengajarkan kita bahwa setiap langkah dalam hidup adalah proses pembelajaran yang berharga, dan walaupun perpisahan terjadi, kehidupan terus berjalan, membawa kita ke tempat-tempat baru yang penuh tantangan dan peluang.
Selamat Tinggal, Pondokku
Akhirnya, saat itu tiba juga. Selamat tinggal, Pondokku, tempat di mana aku menimba ilmu dan menempa diri. Berbagai kenangan indah yang terukir selama bertahun-tahun di sini akan selalu terpatri dalam ingatanku. Sahabat-sahabat yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidupku, kenangan kita bersama, tawa dan air mata yang mengisi hari-hari di asrama, semua akan kuingat selamanya.
Pondok ini bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat di mana persahabatan tumbuh dan ikatan batin terbentuk. Banyak kisah menarik yang tercipta, baik dalam suka maupun duka, yang menjadikan kita lebih kuat dan lebih bijaksana. Setiap pelajaran yang diajarkan di sini, baik ilmu agama maupun nilai kehidupan, akan terus membimbingku, meskipun aku harus berpisah dengan tempat ini.
Selamat tinggal, Pondokku, tempat yang telah memberikan begitu banyak makna dalam hidupku. Aku takkan pernah melupakanmu. Engkau akan selalu menjadi bagian dari perjalanan hidupku, tempat yang memberikan banyak pelajaran, kebahagiaan, dan kenangan yang tak terlupakan. Kini saatnya melangkah menuju masa depan, membawa semua ilmu dan pengalaman yang telah kuterima, namun kenangan akan dirimu akan terus hidup di hati ini.
Terima kasih kepada kalian, para ahli ilmu dan kebajikan
Kalian menanamkan dalam diri kami kecintaan pada kebaikan dan petunjuk
Ilmu dari kalian telah memenuhi hati kami
Dan menerangi jalan hidup kami di dunia dan akhirat
Oh cahaya ilmu, harapan umat
Kami berdoa agar Allah memberkahi usaha kalian
Dan menjadikan kerja kalian selalu di jalan petunjuk
Dan semoga kita bertemu di surga yang mempertemukan kita.