Pilkada Lombok Barat 2024: Menjelang Hari Penentuan, Suasana Makin Dinamis

Lombok Barat, 20 November 2024 – Pilkada serentak di Indonesia, termasuk di Lombok Barat, tinggal menghitung hari. Tepat pada tanggal 27 November 2024, masyarakat akan memberikan suaranya untuk menentukan pemimpin daerah yang baru. Suasana semakin dinamis, baik di kalangan masyarakat maupun para tim sukses masing-masing pasangan calon.
Ada sebuah dialog singkat antara salah seorang masyarakat lobar ( Fulan) dengan H. Hardyatullah, M.Pd selaku Tokoh Agama dan Masyarakat dan sekaligus pimpinan anggota DPRD LOBAR dari fraksi PKB.
Fulan : "Dari empat calon ini, siapa yang Bapak pilih?"
Saya : "Semua calon bupati Lombok Barat adalah kader-kader terbaik dari Lombok Barat. Namun, tentu saya memilih nomor urut 4 pasangan LAZ ADHA."
Fulan : "Bisa dijelaskan alasannya, Pak?"
SAYA : "Saya adalah kader Partai PKB, dan PKB mendukung penuh pasangan LAZ untuk memimpin Lombok Barat. Selain itu, pasangan nomor urut empat adalah sosok yang, menurut keyakinan kami, mampu menggali dan memanfaatkan serta mengoftimalkan potensi Lombok Barat untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Mereka memiliki visi yang terukur dan JeLAZ dan komitmen kuat untuk membawa Lombok Barat ke arah yang lebih baik."
Fulan : "Apa langkah Bapak untuk menggalang suara sebagai dukungan ke pasangan LAZ?"
SAYA : "Tentu, kami berkomitmen untuk memenangkan dan memperjuangkan pasangan ini. Caranya adalah dengan menginstruksikan kepada semua pihak, baik itu relawan, keluarga, maupun basis, alumni, jamaa'ah simpatisan yang setia mendukung kami. untuk bersatu memberikan dukungan penuh kepada pasangan LAZ. Dan memastikan pilihan mereka tetap setia sampai ke TPS. Kami juga akan melakukan pendekatan langsung melalui jaringan pesantren, majelis taklim, dan kegiatan sosial untuk memastikan pesan kami sampai kepada masyarakat."
Fulan : "Bapak kan seorang tokoh agama dan pimpinan pesantren, apakah tidak takut dengan isu bahwa dakwah agama dimanfaatkan sebagai arena politik?"
SAYA : "Nabi Muhammad SAW tidak hanya sekadar menjadi pemimpin umat dan berdakwah, tetapi beliau juga adalah seorang pemimpin negara. Dalam memimpin sebuah negeri atau komunitas, diperlukan strategi, ilmu, visi, dan misi, yang semuanya ada dalam politik ( fiqhussiyasah). Beliau juga diutus sebagai Rahmat bagi seluruh alam, mengajarkan bahwa kebaikan harus disebarkan kapanpun dimanapun, kepada siapa pun, tanpa batasan. Bahkan melalui jalur politik, kita dapat memperjuangkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan demi membawa manfaat bagi umat manusia."
Oleh karena itu, PKB berprinsip bahwa berpolitik adalah ibadah, dan ber-PKB adalah berkah.
Sangat lucu jika ada orang yang membatasi seseorang untuk masuk ke dunia politik. Justru, syiar agama akan lebih mudah tersampaikan jika melalui jalur politik, karena politik memberi ruang dan kekuatan untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam secara lebih luas dan berdampak. Ini bukan memanfaatkan agama, tetapi mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat."
Fulan : "Apa pesan Bapak kepada masyarakat dalam menentukan pilihan?"
SAYA : "Kami mengajak terutama kepada para Alumni, Jama'ah , simpatisan, untuk mendukung, berjuang dan memilih pasangan nomor empat sebagai pemimpin Lombok Barat. Semoga ikhtiar ini menjadi jalan untuk memberikan keberkahan bagi daerah kita dan membawa Lombok Barat menuju kemajuan yang lebih baik." dan mari kita jadikan pilkada ini sebagai bentuk ikhtiar, mewujudkan daerah yang berintegritas, serta mengedepankan kedamaian, keamanan tanpa ada unsur kebencian serta permusuhan. mari hadapi pilkada ini dengan penuh suka cita.
Wallohu a'lam bisshowab