Islam bukan hanya soal ritual ibadah, tetapi juga soal membangun karakter. Dengan meneladani akhlak mulia para ulama dan tokoh Ahlul Bait seperti Ja'far Ash-Shadiq, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama.
Dzikir adalah ibadah yang mudah dilakukan tetapi memiliki pahala yang luar biasa besar. Dengan berdzikir, seorang Muslim tidak hanya membersihkan hatinya, tetapi juga mendekatkan dirinya kepada Allah SWT. Semoga kita termasuk hamba yang selalu mengingat Allah dalam setiap keadaan, sehingga lisan kita senantiasa basah dengan dzikir dan hati kita penuh dengan kehadiran-Nya. Wallahu a’lam bish-shawab.
Kisah dari Yazid Ar-Raqasyi dan Ka'b bin Al-Ahbar mengajarkan bahwa amal adalah sahabat sejati manusia. Dalam kesendirian alam kubur, amal akan menjadi pembela dan pelindung dari azab serta membawa kabar gembira tentang surga. Dengan memahami ini, kita diajak untuk memperbaiki amal dan niat dalam menjalani kehidupan, demi kebahagiaan abadi di akhirat.
Kisah ini mengandung peringatan keras bagi kita semua agar senantiasa menjaga keimanan, memperbanyak amal saleh, dan menjauhi maksiat. Ketika kematian datang, tidak ada yang dapat menyelamatkan kecuali rahmat Allah dan amal perbuatan yang diridhai-Nya.
Kisah-kisah ini mengingatkan kita akan beratnya sakaratul maut, bahkan bagi para nabi dan orang saleh. Jika mereka yang dekat dengan Allah saja merasakan dahsyatnya kematian, bagaimana dengan kita yang masih bergelimang dosa?