Kepemimpinan dalam Islam bukanlah semata urusan politik dan jabatan, melainkan sarana ibadah dan ladang pengabdian kepada umat. Rasulullah SAW telah memberikan teladan sempurna dalam memimpin dengan ilmu, akhlak, dan strategi. Maka sudah saatnya kita meneladani beliau dan mengimplementasikan nilai-nilai kepemimpinan profetik untuk membangun masyarakat yang bersatu, sejahtera, dan bermoral tinggi.
Ponpes Darussalam Bermi menggelar tabligh akbar memperingati malam Nishfu Sya’ban sekaligus persiapan menyambut Ramadhan. KH. Fikri Zainuddin MZ, putra dai sejuta umat KH. Zainuddin MZ, hadir memberikan tausiyah yang penuh hikmah. Dalam sambutannya, Mudir Ponpes, TGH. Hardiyatullah M.Pd., mengajak jamaah memanfaatkan malam mulia ini dengan memperbanyak amal, istighfar, dan sholawat. KH. Fiqri berbagi pengalaman nyantri di Tebuireng Jombang serta pesan ayahnya tentang 3S: Serius, Santai,
“NU harus tetap menjadi benteng akidah Ahlussunnah wal Jama’ah. Pesantren adalah lembaga utama dalam mencetak generasi yang berakhlak, cerdas, dan berwawasan kebangsaan. Kita harus menjaga warisan keilmuan ini dengan istiqamah,”
Pesantren adalah tempat yang dirancang untuk memberikan pendidikan agama dan karakter secara menyeluruh, sesuatu yang sulit dilakukan di rumah. Dengan sistem pendidikan yang terjadwal selama 24 jam, pesantren membekali santri dengan ilmu, kedisiplinan, dan nilai-nilai Islam. Kekurangan yang ada di pesantren bukan alasan untuk meremehkannya, tetapi menjadi pengingat bahwa kerja sama semua pihak sangat dibutuhkan untuk mendukung keberlangsungan pendidikan pesantren. Mari terus bekerja sama untuk m
TGH. Ridwanullah mengajarkan kita untuk tetap istiqomah dalam berbuat kebaikan, mengutamakan kepentingan umat, dan mencintai ilmu tanpa mengenal lelah, meskipun dihadapkan dengan berbagai ujian dan tantangan hidup.
Meraih kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat. Dengan memulai dari memperbaiki hati dengan memperbanyak dzikir, mempelajari ilmu agama, dan menjauhi segala penyakit hati seperti hasad, sombong, dan riya'. Kemudian, kita wujudkan kebaikan hati itu dalam amal perbuatan, baik kepada diri sendiri maupun orang lain.