TGH. Ridwanullah: Teladan Istiqomah dalam Menjaga Kegiatan Ta'lim

  • TGH. Hardiyatullah, M.Pd
  • Disukai 2
  • Dibaca 96 Kali
,


TGH. Ridwanullah Attauhidy adalah sosok yang dikenal dengan keteguhan dan istiqomahnya dalam menjalankan segala hal yang berkaitan dengan kebaikan, terutama dalam bidang ta'lim. Beliau selalu mengedepankan kepentingan umat, meskipun kesibukan dan berbagai tantangan tidak pernah menghentikan langkahnya untuk terus menyebarkan ilmu dan memperdalam pemahaman agama.

Salah satu ciri khas yang tak terlupakan dari TGH. Ridwanullah adalah komitmennya terhadap kegiatan ta'lim. Sebagai seorang ulama yang dihormati, beliau selalu menempatkan majlis ilmu sebagai prioritas utama dalam kehidupannya. Tidak jarang, meskipun dihadapkan dengan jadwal yang sangat padat, beliau tetap istiqomah mengisi pengajian tanpa mengabaikan waktu dan kondisi.

Tidak Ada Libur untuk Majlis Ilmu

Salah satu contoh nyata dari istiqomahnya TGH. Ridwanullah adalah ketika beliau harus menghadiri pengajian yang sudah terjadwal pukul 14.00 di salah satu dusun. Meskipun jadwal tersebut molor karena banyaknya undangan yang datang, beliau tetap hadir dan melanjutkan pengajian setelah waktu Ashar. Waktu tidak pernah menjadi halangan, sebab yang terpenting bagi beliau adalah menjaga keberlangsungan majlis ilmu.

Tidak hanya itu, pada suatu waktu TGH. Ridwanullah juga pernah mengisi jadwal ta'lim yang biasanya diadakan setelah Isya'. Namun karena kesibukannya yang luar biasa, beliau mengisinya pada pukul 23.00 hingga larut malam. Bahkan, kitab yang dibaca dalam pengajian tersebut adalah kitab yang besar dan rumit. Meski demikian, kecerdasan dan ketekunan beliau membuatnya menguasai materi dengan sangat baik, sehingga pembacaan kitab terasa seperti santapan rohani bagi beliau dan para jamaah yang hadir.

Keteguhan di Tengah Ujian

Bahkan ketika beliau menghadapi ujian berupa penyakit mata yang cukup parah, TGH. Ridwanullah tidak menyerah. Mata beliau merah dan mengeluarkan kotoran, namun tetap tidak ada kata "libur" dalam kamus beliau. Meskipun beliau kesulitan untuk melihat kitab, beliau tetap berusaha membaca dan menyampaikan ilmu kepada jamaahnya. Kondisi fisik yang tidak memungkinkan justru membuat para jamaah yang hadir semakin terharu. Banyak dari mereka yang meneteskan air mata, merasa kasihan melihat beliau yang tetap melaksanakan tugas dakwah meskipun dalam keadaan yang sangat berat.

Keteguhan TGH. Ridwanullah dalam menghadapi ujian ini menunjukkan bahwa bagi beliau, majlis ilmu adalah suatu kewajiban yang harus dijaga. Kesehatan fisik ataupun keadaan apapun tak pernah menjadi alasan untuk mundur dari menyampaikan ilmu yang bermanfaat bagi umat.

Warisan Istiqomah yang Menginspirasi

Istiqomah TGH. Ridwanullah tidak hanya terbatas pada rutinitas harian, tetapi juga dalam membentuk generasi yang mencintai ilmu dan agama. Dengan dedikasinya yang tinggi, beliau telah menanamkan nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan teladan bagi setiap orang yang ingin mengabdikan diri untuk umat.

Bagi para santri, jamaah, dan masyarakat sekitar, sosok TGH. Ridwanullah akan selalu dikenang sebagai seorang guru yang tidak pernah mengenal lelah dalam mengajarkan ilmu agama. Beliau mengajarkan kepada kita bahwa istiqomah adalah kunci untuk menggapai keberkahan dalam setiap langkah hidup kita, dan bahwa ilmu adalah cahaya yang harus terus diteruskan kepada generasi berikutnya.

Dengan dedikasi dan keteguhan hatinya, TGH. Ridwanullah telah menunjukkan kepada kita semua bahwa menuntut ilmu dan mengajarkannya kepada umat adalah tugas yang mulia, yang harus dilaksanakan dengan penuh ketulusan dan istiqomah, tanpa memperhitungkan waktu dan keadaan.