• TGH. Hardiyatullah, M.Pd
  • 31 Mei 2025

Kepemimpinan dalam Islam bukanlah semata urusan politik dan jabatan, melainkan sarana ibadah dan ladang pengabdian kepada umat. Rasulullah SAW telah memberikan teladan sempurna dalam memimpin dengan ilmu, akhlak, dan strategi. Maka sudah saatnya kita meneladani beliau dan mengimplementasikan nilai-nilai kepemimpinan profetik untuk membangun masyarakat yang bersatu, sejahtera, dan bermoral tinggi.

  • TGH. Hardiyatullah, M.Pd
  • 28 April 2025

memperbanyak mengingat mati, bukan untuk melemahkan semangat hidup, melainkan untuk menguatkan langkah dalam menapaki jalan kebaikan. Hidup adalah perjalanan panjang, penuh onak dan duri, namun pasti akan sampai pada akhirnya. Semoga ketika ujung itu datang, kita dalam keadaan husnul khatimah, wafat dengan membawa iman dan amal saleh.

  • TGH. Hardiyatullah, M.Pd
  • 19 April 2025

Haji adalah perjalanan spiritual yang agung. Ia tidak hanya mengubah status, tetapi juga membawa nilai-nilai perubahan dalam pribadi dan masyarakat.

  • TGH. Hardiyatullah, M.Pd
  • 19 April 2025

haji mabrur adalah ibadah yang sangat istimewa, karena: Menghapus dosa, Menggabungkan semua jenis ibadah, Melatih jiwa secara total, Dijamin ganjarannya oleh Rasulullah Namun, haji mabrur tidak semata-mata soal pelaksanaan syarat dan rukun, tetapi juga tentang transformasi jiwa dan akhlak setelahnya. Sebagaimana kata para ulama: tanda haji mabrur adalah perubahan perilaku menjadi lebih baik setelah pulang.

  • TGH. Hardiyatullah, M.Pd
  • 31 Januari 2025

“NU harus tetap menjadi benteng akidah Ahlussunnah wal Jama’ah. Pesantren adalah lembaga utama dalam mencetak generasi yang berakhlak, cerdas, dan berwawasan kebangsaan. Kita harus menjaga warisan keilmuan ini dengan istiqamah,”

  • TGH. Hardiyatullah, M.Pd
  • 28 Januari 2025

Pesantren adalah tempat yang dirancang untuk memberikan pendidikan agama dan karakter secara menyeluruh, sesuatu yang sulit dilakukan di rumah. Dengan sistem pendidikan yang terjadwal selama 24 jam, pesantren membekali santri dengan ilmu, kedisiplinan, dan nilai-nilai Islam. Kekurangan yang ada di pesantren bukan alasan untuk meremehkannya, tetapi menjadi pengingat bahwa kerja sama semua pihak sangat dibutuhkan untuk mendukung keberlangsungan pendidikan pesantren. Mari terus bekerja sama untuk m