Hj. Fatimatuzzahrah: Sosok Ibu dan Penggerak Pesantren Darussalam Bermi yang Berjasa

Hj. Fatimatuzzahrah adalah nama yang senantiasa dikenang dengan penuh cinta dan penghormatan, terutama di Dusun Bermi, tempat beliau lahir pada tahun 1945. Beliau wafat pada tahun 2020, meninggalkan jejak dan warisan yang luar biasa, baik bagi keluarganya maupun komunitas pesantren yang dibangun bersama-sama.
Sebagai seorang ibu, Hj. Fatimatuzzahrah adalah sosok yang ulet, tekun, dan bijaksana. Beliau tidak hanya berperan dalam mendidik dan membimbing anak-anaknya, tetapi juga mendedikasikan dirinya untuk pesantren, terutama di masa-masa awal pendiriannya. Peran beliau begitu signifikan, hingga beliau menghibahkan tanah seluas hampir 70 are untuk lokasi belajar para santri. Keputusan ini mencerminkan kebesaran hati dan visi beliau yang jauh ke depan demi pendidikan agama yang berkelanjutan.
Hj. Fatimatuzzahrah bukan hanya seorang ibu yang memberikan kasih sayang tanpa batas kepada anak-anaknya, tetapi juga motivator utama dalam kesuksesan mereka. Beliau selalu mendukung dan memberikan dorongan agar anak-anaknya terus menuntut ilmu, di mana pun berada. Salah satu ungkapan beliau yang terus diingat adalah, "Anakku, tekunlah dalam belajar, kemanapun kamu mau menuntut ilmu, Umi akan wujudkan." Kata-kata ini menjadi bekal semangat yang tak ternilai, mendorong anak-anaknya untuk mencapai prestasi gemilang.
Tidak hanya dalam lingkup keluarga, beliau juga menjadi sosok ibu bagi para santri dan santriwati. Di awal berdirinya pesantren, Hj. Fatimatuzzahrah turun langsung membimbing para santri, memastikan mereka mendapatkan pendidikan agama yang memadai. Beliau adalah sosok guru, pembimbing, sahabat, sekaligus pelindung. Ketika musim kemarau tiba dan air sulit didapatkan, beliau rela berjaga demi memastikan para santriwati mendapatkan kebutuhan air mereka. Kepedulian beliau yang tanpa pamrih ini sangat membekas di hati para santri.
Pada era 1990-an, Hj. Fatimatuzzahrah juga melibatkan para santri dalam kegiatan produktif seperti menanam jagung, membersihkan hama padi, dan mengangkut hasil panen. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan kemandirian kepada para santri, tetapi juga mempererat hubungan antara beliau dan para santri. Ketegasan dan perhatian beliau menjadi kombinasi sempurna yang membuat para santri merasa dihargai dan diarahkan dengan baik.
Hj. Fatimatuzzahrah adalah sosok yang lengkap. Beliau adalah ibu, guru, motivator, dan sahabat bagi banyak orang. Bahkan, hingga kini, banyak yang merindukan kehadirannya, terutama semangat, perhatian, dan nasihatnya yang selalu menyejukkan hati.
Semoga segala amal jariyah dan kebaikan yang beliau lakukan menjadi bekal yang membawa beliau ke tempat terbaik di sisi Allah SWT. Dan semoga inspirasi dari kehidupan beliau terus hidup, mengilhami generasi-generasi berikutnya untuk meneladani dedikasi dan kebijaksanaan seorang Hj. Fatimatuzzahrah. Al-Fatihah untuk beliau.