ketakwaan dan ketaatan kepada Allah adalah hal utama dalam kehidupan. Dunia adalah tempat ujian, di mana manusia harus bersabar dan berusaha menjauhi segala bentuk perbuatan yang dilarang. Sebagai umat yang beriman, hendaknya kita: Selalu mengingat akhirat, Mendekatkan diri kepada Allah, serta bersabar dan bersyukur.
Untuk menjadi hamba yang diridhai Allah, kita harus berusaha menyukai apa yang Allah sukai dan menjauhi apa yang dilarang. Perintah-perintah ini ada bukan semata-mata untuk membatasi kebebasan, tetapi untuk melindungi kita dari keburukan yang mungkin tidak kita sadari.
Secara umum, kata "imam" di ayat ini menunjukkan sesuatu yang menjadi pedoman atau rujukan bagi seseorang atau suatu kaum di dunia. Tafsir ini memberi pemahaman bahwa manusia akan dihisab berdasarkan siapa atau apa yang menjadi acuan hidup mereka selama di dunia, baik itu pemimpin, kitab catatan amal, kitab suci, atau para nabi.
Dalil tentang Perayaan Maulid Nabi: Ekspresi Sukacita atas Kelahiran Nabi Pilihan
Kajian kitab Tanbihul Ghofilin
Sifat sombong beserta 7 sumbernya