• TGH. Hardiyatullah, M.Pd
  • 11 November 2024

Rihlah ke Sabratha, yang diadakan oleh KKMI pada tahun 2009, akan selalu menjadi bagian dari kenangan dan pengalaman berharga bagi para mahasiswa Indonesia di Libya. Sebagai situs bersejarah, Sabratha tetap menjadi simbol peradaban yang terus menginspirasi, tidak hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai pelajaran nyata tentang kejayaan, keberagaman, dan kebersamaan.

  • TGH. Hardiyatullah, M.Pd
  • 11 November 2024

Pengalaman transit dan kunjungan bersejarah ini bukan sekadar waktu singgah bagi mahasiswa Indonesia yang dievakuasi dari Libya pada 2011. Kunjungan ke salah satu kampus tertua dan bersejarah seperti Al-Zaytuna memberi kami perspektif baru tentang keilmuan Islam klasik dan nilai warisan budaya yang berharga. Peristiwa ini menjadi kenangan yang penuh arti, menyatukan perjalanan akademis dengan pengalaman nyata akan kekayaan sejarah Islam di kawasan Afrika Utara.

  • TGH. Hardiyatullah, M.Pd
  • 10 November 2024

Kisah ini memberikan pelajaran mendalam bahwa kesempatan beribadah dan bertobat hanya ada selama kita hidup di dunia. Para penghuni neraka yang memohon kesempatan kedua di akhirat tidak akan diijinkan kembali untuk memperbaiki amal mereka. Ini adalah pengingat bagi kita untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dalam ketaatan kepada Allah, karena di akhirat segala amal sudah tertutup.

  • TGH. Hardiyatullah, M.Pd
  • 05 November 2024

Di hadapan Allah Ta'ala kelak, manusia akan digolongkan berdasarkan amalnya, dan hasil dari kehidupan mereka di dunia akan terbentang dalam tiga kelompok yang menjadi gambaran nasib akhir mereka.

  • TGH. Hardiyatullah, M.Pd
  • 03 November 2024

Sabda Nabi ini memberikan panduan agar kita tidak terlalu bergantung pada harta dan keluarga semata, melainkan lebih memprioritaskan amal kebaikan sebagai bekal akhirat. Harta yang kita miliki sebaiknya digunakan untuk amal kebajikan, keluarga yang kita cintai sebaiknya diarahkan untuk selalu taat kepada Allah, dan amal kebaikan seharusnya menjadi fokus utama kita. Dengan demikian, kita akan mendapatkan keberuntungan yang sesungguhnya, yakni memperoleh rahmat Allah dan kebahagiaan abadi di akhir

  • TGH. Hardiyatullah, M.Pd
  • 03 November 2024

Kutipan ini mengangkat pandangan tentang bagaimana kekayaan, kesehatan, dan panjang umur, yang sering dianggap sebagai anugerah, justru dapat menjadi ujian atau potensi musibah jika membawa seseorang pada kesombongan dan jauh dari nilai-nilai ketakwaan. Abu Darda’ dan Ali bin Abi Thalib menunjukkan bahwa harta atau nikmat dunia lainnya tidak akan memberi manfaat sejati kecuali jika dimanfaatkan untuk kebaikan dan kedekatan kepada Allah.